Loading...

Profile Kami

image
image
mini-icon Profile

Therapy Banyu Urip

Sejarah

Therapy Banyu Urip didirikan pada tahun 2005 oleh Mohammad Syamsul Arifin, seorang pria kelahiran Sumenep, 1971. Beliau adalah mantan anggota TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Sersan Satu, yang sebelumnya bertugas di Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/2 Yogyakarta, kemudian berpindah ke Korem 072/Pamungkas, dan terakhir di Kodim 0724/Kota Yogyakarta.

Awalnya, Sersan Arifin mulai menggeluti dunia terapi saat bertugas dalam Operasi Militer di Aceh pada 2003-2004. Di sana, selain menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara, beliau juga aktif membantu masyarakat yang kesulitan mendapat akses fasilitas kesehatan. Dengan keterampilan terapi yang ia miliki, Sersan Arifin membantu warga yang memiliki berbagai keluhan penyakit.

Setelah kembali ke Yogyakarta, Sersan Arifin mengembangkan keterampilannya dengan mengadakan bakti sosial pengobatan gratis di berbagai desa dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Seluruh kegiatan ini didanai oleh uang pribadinya dan selalu mendapatkan izin dari perangkat desa setempat hingga Dinas Kesehatan.

Karena respon masyarakat yang positif, Sersan Arifin mulai memperluas kegiatan bakti sosialnya ke seluruh Indonesia. Meskipun pada awalnya kesulitan karena masih aktif bertugas di TNI, banyak orang yang sukarela menawarkan diri untuk membantunya. Hal ini mendorong Sersan Arifin untuk mendirikan sebuah komunitas pada tahun 2010 yang beranggotakan sukarelawan untuk membantu masyarakat dalam kegiatan bakti sosial pengobatan gratis di seluruh Indonesia.

Perkembangan 

Perkembangan signifikan terjadi ketika kegiatannya mulai dipublikasikan di YouTube pada tahun 2012 atas inisiatif putra pertamanya. Awalnya, Sersan Arifin menolak ide ini karena khawatir akan mendapat teguran dari atasan mengingat statusnya yang masih menjadi anggota aktif TNI Angkatan Darat.

Namun, kekhawatiran itu hilang setelah seorang jenderal bintang satu mengunjungi kediamannya. Alih-alih menegur, jenderal tersebut justru memberikan apresiasi dan dukungan penuh. Beliau merasa bangga karena ada anggotanya yang secara langsung berkontribusi dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Apresiasi dan Penghargaan

Video-video yang diunggah di YouTube mendapat respons positif dari masyarakat dan bahkan komandan satuannya. Saat ini, kanal YouTube "Therapy Banyu Urip" telah ditonton sebanyak lebih dari 34 juta kali dan memiliki lebih dari 178.000 pelanggan. Berkat pencapaian ini, pada tahun 2018, kanal tersebut menerima penghargaan Silver Play Button dari YouTube.
Selain penghargaan dari YouTube, Sersan Arifin juga pernah menerima Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambilo Yudhoyono. Tanda kehormatan ini diberikan oleh pemerintah kepada individu yang berjasa besar dalam bidang kemanusiaan dan kesejahteraan sosial.

Metode dan Media Therapy Banyu Urip

Dalam menangani pasien, Sersan Arifin menggunakan pendekatan terapi fisik dan dibantu oleh media ramuan herbal racikannya sendiri. Metode ini sepenuhnya berada dalam koridor pengobatan alternatif medis dan tidak melanggar norma hukum atau agama karena tidak menggunakan unsur spiritual.

Ramuan Herbal Banyu Urip

Selain terapi fisik, Sersan Arifin juga menggunakan ramuan herbal yang berfungsi sebagai pengobatan dari dalam. Ramuan ini, yang dinamakan Ramuan Banyu Urip, terbuat dari bahan-bahan alami, seperti daun mint, daun sirih, virgin coconut oil (VCO), dan bahan alami lainnya.

Ramuan herbal ini telah terbukti efektif dalam menyembuhkan berbagai keluhan penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti gatal-gatal atau alergi, hingga penyakit yang lebih serius seperti penyakit jantung, kolesterol, asam urat, dan diabetes. Dengan kombinasi terapi fisik dan pengobatan herbal, Therapy Banyu Urip menawarkan solusi kesehatan yang holistik dan alami.