Loading...

Karantina Terapi

image
image

Karantina Terapi

TERAPI BUTA WARNA membutuhkan komitmen tinggi terhadap disiplin dan konsistensi. Selama proses karantina yang berlangsung selama 35 hari, pasien harus menerapkan pola hidup sehat, yang mencakup pola makan seimbang, olahraga teratur, dan waktu tidur yang cukup.

Keberhasilan terapi sangat bergantung pada kepatuhan pasien. Mengandalkan terapi saja tanpa diiringi kedisiplinan dalam menjaga pola hidup sehat akan mengurangi efektivitas hasil. Oleh karena itu, kesadaran dan disiplin pasien dalam mengikuti aturan karantina sangatlah penting.

Panduan Karantina Terapi Buta Warna

Untuk mencapai hasil maksimal, pasien diwajibkan mengikuti panduan karantina yang ketat, meliputi :

  • Terapi : Pasien harus hadir tepat waktu untuk sesi terapi sebanyak tiga kali sehari, yaitu pagi, sore, dan malam. Disiplin dan konsistensi sangat penting hingga masa terapi selesai.
  • Makanan : Selama karantina, pasien akan mendapatkan makanan sehat untuk makan siang dan makan malam. Menu disiapkan khusus dengan gizi seimbang, mencakup karbohidrat, protein, dan serat. Pasien juga akan mendapat asupan nutrisi tambahan dua kali sehari untuk meningkatkan efektivitas terapi.
  • Olahraga : Meskipun sedang dalam perawatan, pasien disarankan untuk tetap berolahraga guna menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. Kegiatan seperti berlari atau berenang dianjurkan.
  • Tidur : Kualitas tidur sangat mempengaruhi proses pemulihan. Pasien harus menjaga pola tidur teratur dan dianjurkan untuk tidur paling lambat pukul 21.00. Begadang atau beraktivitas hingga larut malam sangat tidak disarankan.

Dengan mematuhi panduan ini, pasien diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mendapatkan hasil terapi yang optimal.

Panduan Tambahan Selama Karantina

Selain panduan utama, ada beberapa anjuran dan pantangan yang harus dipatuhi pasien selama terapi. Hal ini penting untuk mendukung efektivitas terapi, terutama dalam menjaga kesehatan mata. Pasien diwajibkan membatasi aktivitas yang dapat membebani mata. Berikut adalah rinciannya:

Pantangan :

  • Makanan dan Minuman : Makanan cepat saji, camilan manis, minuman dingin, minuman bersoda, serta makanan pedas, bersantan, dan jeroan. Batasi konsumsi lemak tinggi, gluten, dan gula.
  • Aktivitas : Menonton film atau YouTube, bermain game online, membaca buku di tempat minim cahaya, tidur dengan lampu menyala. Penggunaan rokok dan vape juga dilarang keras.

Anjuran :

  • Makanan dan Minuman : Mengonsumsi salad, buah-buahan, susu, minuman hangat, dan air mineral.
  • Aktivitas : Mendengarkan musik atau podcast, bermain catur atau alat musik, dan tidur dengan lampu padam.

Pasien juga harus membatasi penggunaan ponsel hanya untuk komunikasi (telepon dan pesan singkat). Penggunaan ponsel untuk hiburan sangat tidak dianjurkan karena radiasi layar dapat memperburuk kondisi mata.

Disiplin dan konsistensi yang tinggi sangat dibutuhkan. Jika ada pantangan yang dilanggar secara sengaja, kemungkinan besar hasil terapi akan gagal.